Bupati Kubu Raya, Sujiwo, melayangkan kritik terbuka kepada PT Angkasa Pura II terkait polemik penataan kawasan sekitar Bandara Internasional Supadio. Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi viralnya penghentian kegiatan pemasangan penerangan jalan dan perbaikan taman di area sekitar bandara.
Lebih lanjut, Bupati menilai pendekatan Angkasa Pura II terhadap tim teknis di lapangan sangat tidak etis. Ia menyayangkan adanya perintah penghentian mendadak terhadap para pekerja yang sedang mempercantik kawasan Tugu Supadio, tanpa komunikasi dan koordinasi yang baik.
“Yang kita lakukan bukan untuk kepentingan pribadi atau politik. Ini murni demi kenyamanan dan keamanan warga Kubu Raya, termasuk pengguna bandara,” tegasnya.
Sejumlah warga memberikan dukungan terhadap langkah Bupati Sujiwo. Mereka menilai penataan dan penerangan jalan di kawasan tersebut sangat membantu aktivitas masyarakat, terutama di malam hari.
Tanggapan Masyarakat, warga Sungai Raya, mengatakan, “Dulu kalau malam gelap sekali, banyak orang takut lewat situ. Setelah dipasang lampu, jadi lebih terang dan aman. Kami heran kenapa justru dihentikan.”
Warga berharap PT Angkasa Pura II dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dapat segera duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan ini secara baik, tanpa merugikan masyarakat yang sudah lama menantikan kawasan bandara menjadi lebih aman dan tertata.