Translate

Daftar Blog Saya

27 Agustus 2025

Proyek Jalan Nasional di Sekadau Bernilai Rp23,622 Miliar Diduga Bermasalah, Warga Keluhkan Kualitas Aspal




Sekadau, Kalbar
- Proyek pembangunan jalan nasional wilayah II di Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, yang menelan anggaran fantastis sebesar Rp23.622 miliar pada tahun anggaran 2023, kini menuai sorotan tajam.


Proyek yang dikerjakan oleh PT Benua Andau Perkasa selaku kontraktor pelaksana dengan pengawasan dari konsultan PT Sinergi Karya Utama, kini kondisinya sudah memprihatinkan. Sejumlah titik jalan yang baru beberapa bulan selesai dikerjakan justru sudah mengalami kerusakan serius, bahkan terlihat tampal sulam di banyak bagian.


Masyarakat setempat menilai kerusakan tersebut diduga akibat adanya pengurangan kualitas material aspal yang digunakan. “Baru selesai dibangun, tapi sudah retak dan berlubang. Kami heran, ke mana kualitas yang dijanjikan? Anggaran miliaran rupiah ini seharusnya menghasilkan jalan yang kokoh, bukan tambal sulam seperti ini,” keluh seorang warga Nanga Taman.


Kondisi jalan yang cepat rusak ini menimbulkan kecurigaan publik akan adanya penyelewengan anggaran serta lemahnya pengawasan dari pihak terkait. Padahal, proyek tersebut merupakan salah satu infrastruktur vital untuk memperlancar akses transportasi dan roda ekonomi masyarakat Sekadau.


Hingga kini, pihak kontraktor maupun konsultan belum memberikan klarifikasi resmi atas dugaan pengurangan kualitas pekerjaan ini. Namun, berbagai kalangan mendesak aparat penegak hukum serta instansi terkait untuk segera melakukan audit teknis dan investigasi menyeluruh terhadap proyek tersebut.


“Iskandar Jika benar ada permainan dalam pelaksanaan proyek, maka ini bukan hanya merugikan negara tetapi juga mengkhianati kepentingan rakyat. Jalan nasional seharusnya bisa bertahan bertahun-tahun, bukan rusak dalam hitungan bulan,” tegas seorang tokoh masyarakat


Kasus ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah dan pusat, sekaligus memperlihatkan betapa rawannya proyek infrastruktur besar terhadap praktik korupsi dan manipulasi kualitas pekerjaan.


Iskandar sappe ketua DPD patriot nasional minta kepada aparat penegak hukum, kejaksaan dan polda utk melakukan proses penyelidikan atas pekerjaan proyek tersebut

Tim