Kubu Raya – Sejumlah pemuda dari berbagai organisasi dan komunitas berkumpul dalam forum diskusi publik bertajuk “Pemuda Bicara: Membaca Arah Masa Depan Pemuda” pada Selasa (16/09/2025). Kegiatan ini menjadi wadah bertukar pikiran mengenai arah gerak generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.
Dalam forum tersebut, tiga isu utama menjadi sorotan, yaitu ekonomi, politik, dan media. Para pembicara menekankan bahwa ketiga bidang tersebut sangat menentukan masa depan pemuda dan bangsa ke depan.
Salah satu pembicara, Arifin Noor Aziz, secara khusus membahas peran pemuda di dunia politik. Ia menegaskan bahwa anak muda tidak boleh menjauh dari politik, sebab politik adalah sarana perubahan dan ruang strategis untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Pemuda tidak boleh apatis terhadap politik. Justru politik adalah jalan untuk melakukan perubahan. Jika kita ingin arah masa depan bangsa lebih baik, maka pemuda harus hadir, berpartisipasi, bahkan menjadi pemimpin politik,” ujar Arifin Noor Aziz.
Selain politik, isu ekonomi juga mencuat sebagai tantangan utama bagi generasi muda. Peserta menyoroti masih terbatasnya lapangan kerja dan pentingnya kreativitas dalam mengembangkan ekonomi digital maupun usaha mandiri.
Sementara itu, di bidang media, para narasumber mengingatkan pemuda agar bijak dalam menggunakan media sosial serta aktif memanfaatkannya sebagai sarana literasi, pendidikan, dan kontrol sosial. Media dianggap sebagai senjata penting bagi pemuda untuk menyuarakan gagasan dan mengawal kebijakan publik.
“Diskusi ini bukan hanya ruang bicara, tetapi langkah awal untuk merumuskan gerakan pemuda yang terarah, kritis, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ungkap ketua panitia pelaksana.
Kegiatan “Pemuda Bicara” ditutup dengan seruan agar pemuda tampil sebagai agen perubahan, siap menghadapi tantangan ekonomi, berpartisipasi dalam politik, serta melek media untuk mengawal masa depan bangsa.

