Yogyakarta - Nuusantara News, Seniman sekaligus pemilik Kaffe Mbah Bro di Yogyakarta, yang akrab disapa Mbah Bro meluncurkan lagu terbarunya berjudul "Korupsi Berjamaah" Karya ini merupakan bentuk kepedulian sekaligus kritik sosial terhadap kondisi bangsa, khususnya maraknya praktik korupsi yang masih membelenggu masyarakat.
Melalui liriknya, Mbah Bro menggambarkan ketidakadilan yang terjadi: rakyat kecil yang masih hidup dalam kesulitan, sementara sebagian pejabat justru menikmati kehidupan serba mewah. Lagu ini juga menyentil masa lalu yang dinilai lebih tertata, sembari mengajak masyarakat untuk merenungkan kondisi bangsa saat ini.
“Melalui musik, saya ingin menyuarakan keresahan rakyat kecil. Korupsi tidak boleh dibiarkan menjadi budaya, karena yang paling dirugikan adalah masyarakat luas",ujar Mbah Bro.
"Lagu Korupsi Berjamaah" dapat dinikmati langsung di Kaffe Mbah Bro Yogyakarta, tempat di mana Mbah Bro kerap menampilkan karya-karya musiknya.
Mbah Bro Suarakan Kritik Lewat Lagu "Korupsi Berjamaah"
Yogyakarta Dari panggung musik di Kaffe Mbah Bro sang pemilik sekaligus seniman Jogja, Mbah Bro merilis karya baru berjudul "Korupsi Berjamaah". Lagu ini lahir dari keresahan melihat kondisi negeri: rakyat banyak yang masih susah, tapi pejabat justru hidup berfoya-foya.
Dengan gaya sederhana tapi mengena, Mbah Bro menyelipkan pesan bahwa korupsi sudah seperti penyakit menahun yang hanya bisa diatasi kalau semua pihak sadar dan mau berubah. Ia juga menyinggung masa lalu yang dinilai lebih tertib, sekaligus mengajak pendengar untuk refleksi atas keadaan bangsa saat ini.
“Lewat musik, saya ingin bicara jujur dari hati rakyat kecil. Semoga lagu ini bisa mengetuk nurani siapa pun yang mendengar,” kata Mbah Bro.
Bagi masyarakat yang ingin mendengarkan langsung, lagu ini dapat dinikmati dalam pertunjukan musik rutin di Kaffe Mbah Bro Yogyakarta.
Basir Ashari
