Sekadau, Nuusantara News - Proyek Rekontruksi Jalan BTS Sanggau - Sekadau , yang dikerjakan oleh PT Teknik Berjaya Selaras dan dikelolah oleh Satuan Kerja Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Provinsi Kalimantan Barat memicu perhatian publik lantaran proyek yang dianggarkan dari APBN dengan nilai 18,4 miliar tersebut kini dalam kondisi memprihatinkan, rusak dan berlubang.
Proyek yang seharusnya meningkatkan infrastruktur Jalan ini justru memunculkan berbagai pertanyaan terkait ketepatan penggunaan dana dan kualitas mutu pekerjaan yang telah dikerjakan.
Penelusuran tim media, terlihat jelas kondisi jalan yang bergelombang dengan banyaknya tambalan dan lobang sehingga patut diduga untuk item kegiatan aspal diduga tipis serta patut diduga adanya mark up volume.
Menanggapi Kerusakan tersebut, publik pun kini menilai proyek yang belum satu tahun memunculkan dugaan ketidaksesuaian spesifikasi bahan, khususnya aspal, dan yang mengejutkan adalah hasil pekerjaan yang tampak tidak sesuai harapan. Pembangunan terlihat terkesan asal jadi. Dan menimbulkan keraguan akan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran yang telah dialokasikan .
Peroyek rekontruksi jalan BTS sanggau - Sekadau seharusnya tidak membutuhkan anggaran sebesar itu jika melihat hasil sementara yang ada,
Kecurigaan pun muncul terkait kemungkinan adanya penyimpangan dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek ini.
Dugaan kuat mengarah pada adanya perbedaan volume barang yang tertera di dokumen lelang dengan yang sebenarnya digunakan di lapangan.
Selain itu, pekerjaan yang dilakukan juga diduga tidak memenuhi spesifikasi dan kualifikasi teknis yang seharusnya, menimbulkan kekhawatiran akan kualitas akhir dari proyek ini.
Tim investigasi di lapangan menilai bahwa perlu adanya evaluasi mendalam terhadap hasil pekerjaan tersebut.
Hal ini penting mengingat dugaan rendahnya mutu dan kualitas hasil pekerjaan, yang kemungkinan disebabkan oleh kinerja perusahaan yang tidak profesional.
Salah seorang warga pengguna jalan saat dikomfirmasi terkait kualitas peroyek rekontruksi jalan tersebut, menjelaskan bahwa :
" Beberapa minggu lalu sudah ditambal aspal lagi bang,cuma kondisi ya seperti ini lah sudah berlobang lagi, munkin aspalnya tipis. ujarnya.kamis 23 Oktober 2025.
Sampai berita ini terbit awak media masi berupaya melakukan komfirmasi kepihak kontraktor pelaksana dan pihak terkait.(tim)

