Translate

Daftar Blog Saya

21 September 2025

Merasa Terusik, Mantan Gubernur Kalbar Buka Suara Soal Hibah Yayasan Mujahidin



Pontianak, Nuusantara News - Mantan Gubernur Kalimantan Barat akhirnya angkat bicara terkait simpang siur pemberitaan mengenai dana hibah kepada Yayasan Mujahidin. Ia mengaku merasa terusik dengan isu yang beredar di masyarakat karena menyangkut kebijakan yang diambil saat dirinya menjabat sebagai kepala daerah.


Menurutnya, pemberian hibah kepada Yayasan Mujahidin dilakukan sesuai prosedur dan aturan hukum yang berlaku. Proses tersebut melewati mekanisme verifikasi, penetapan dalam APBD, hingga persetujuan DPRD. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tidak ada keputusan yang diambil secara sepihak ataupun melanggar ketentuan.


“Saya merasa perlu meluruskan agar masyarakat tidak salah menafsirkan. Sebagai mantan gubernur, saya memiliki tanggung jawab moril sekaligus yuridis untuk menjelaskan duduk persoalannya,” ujarnya.


Ia menambahkan, tujuan hibah tersebut adalah untuk mendukung kegiatan keagamaan, pendidikan, serta sosial kemasyarakatan yang dijalankan Yayasan Mujahidin. “Semua dilakukan demi kepentingan masyarakat luas, bukan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu,” tegasnya.


Dirinya berharap agar polemik yang berkembang dapat disikapi dengan bijak dan berdasarkan fakta hukum, bukan sekadar opini atau rumor. “Kita semua berkepentingan menjaga kepercayaan publik, sehingga klarifikasi ini penting saya sampaikan,” pungkasnya.


Ats